ragamlampung.com — Federasi Serikat Buruh Karya Utama (FSBKU) Wilayah Lampung mengadakan rolling thunder menuju Hari Buruh (Mayday) 2017 dan refleksi 16 tahun perjuangan lembaga itu di masyarakat.
Rolling thunder diikuti ratusan anggota dari berbagai serikat buruh yang tergabung dalam FSBKU Wilayah Lampung. Dimulai dari sekreatiat bersama PPRL, di Jalan Badak No. 10 Sidodadi, Kedaton Bandarlampung, Sabtu (22/4/2017).
Massa bergerak pukul 10.00 WIB dengan rute Jalan Teuku Umar-Z.A-Pagar Alam-Bundaran Tugu Raden Intan Hajimena-Z.A Pagar Alam-Teuku Umar-Kota Raja-Raden Intan-Tugu Adipura-Laks. Malahayati-Polda Lampung-Diponegoro-Lapangan Softball Enggal.
Koordinator FSBKU Wilayah Lampung Y Joko Purwanto mengatakan, persoalan kaum buruh tidak sebatas pengupahan, namun jaminan sosial berupa pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis, sistem layanan kesehatan yang berkualitas, dan mampu diakses seluruh lapisan masyarakat. Juga jaminan atas tanah yang semestinya mampu diselenggarakan oleh pemerintah puast dan daerah.
Ia mengatakan, memperingati Mayday ini, FSBKU mengajukan tuntutan antara lain, cabut PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Upah layak dan perlindungan sosial bagi rakyat, pendidikan, kesehatan, perumahan, kepastian kerja, dan jaminan atas tanah.
“Kami juga menolak sistem kerja kontrak, outsourching dan union busting. Upah layak nasional dan menolak revisi UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang mengebiri hak-hak pekerja,” katanya. (ar)