Anggota DPRD Tuba, Rohadie, Tindaklanjuti Keluhan Warga Soal Pelayanan RS Mutiara Bunda 

Rohadie AS Anggota DPRD Kabupaten Tulang Bawang
Share :

ragamlampung.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulang Bawang (Tuba) Daerah Pemilihan (Dapil) Banjaragung dan Banjarmargo, Rohadie As, merespon cepat keluhan warga terkait pelayanan Rumah Sakit (RS) Mutiara Bunda.

“Setiap aspirasi yang disampaikan warga, termasuk aspirasi warga Banjaragung akan kami tampung dan pelajari,” kata Rohadie As kepada ragamlampung.com, Minggu sore (23/04/2017).

Politisi PDI-P ini mengatakan, warga dapat menyampaikan aspirasi tersebut kepada DPRD Tuba secara langsung. “Nantinya akan kita tindaklanjuti aspirasi tersebut. Pasti kita tindaklanjuti,” tegasnya.

Terkait kebijakan RS, Rohadie menyebut, harusnya RS memikirkan juga keberadaan warga yang ada di sekitar RS.

“Tidak boleh juga semata-mata RS berfikir komersil semata, namun juga harus memikirkan masyarakat sekitar. Nanti kita cek izin operasionalnya, termasuk CSR perusahaan tersebut, apakah sudah berjalan sesuai prosedur atau tidak,” paparnya.

Terkait sanksi, Rohadie belum berani menyebut.

“Kita pelajari dulu baru tentukan langkah lebih lanjut,” pungkasnya.

Berikut Profil Rohadie Anggota DPRD Tulang Bawang

Nama             :    ROHADIE. AS
T T L               :    Semarang, 16 Agustus 1969
Jenis Kelamin  :    Laki-Laki
Agama            :    Islam
Alamat            :    Bujuk Agung, Banjar Margo, Tulang Bawang

Partai Politik           :    Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Daerah Pemilihan    :    2

Anak Ke                      :    2    dari    7    Saudara
Nama Ayah                 :    Asnawi
Nama Ibu                    :    Suratmi
Nama Isteri / Suami    :    Kartini
Anak                          :    1    Diana Mey Crisdianti, S.I.P.
2    Mey Puji Astuti
3    Febrian Adi Firmansyah

Riwayat Pendidikan
SD          :    SDN 1 Bandar Abung (1982)
SMP        :    MTS Bandar Abung (1985)
SMA        :    di Yogyakarta

Riwayat Organisasi
–    Sekretaris DPC PDI Perjuanagan Kabupaten Tulanng Bawang (2000 s.d 2010)                  –    Ketua DPC PDI Perjuangan Kecamatan Banjar Margo (2010 s.d sekarang)

Sebelumnya, puluhan warga Kampung Tunggal Warga, Kecamatan Banjaragung, Kabupaten Tulang Bawang kecewa terhadap pelayanan dan kebijakan Rumah Sakit (RS) Mutiara Bunda yang berada di kampung setempat.

Selain telah mengajukan protes, mereka telah mengumpulkan mengumpulkan 38 tanda tangan warga sebagai bentuk protes mereka terhadap RS ini.

Dedi salah satu warga Kampung Tunggal Warga sebagai perwakilan warga kampung setempat menyebut, RS Mutiara Bunda tidak peduli terhadap perkembangan kesehatan warga Kampung Tunggal Warga.

“Lah RS Mutiara Bunda ini berdiri di Kampung Tunggal Warga. Tapi tidak ada kebijakan sedikitpun kepada masyarakat di sekitar lingkungan RS. Atas nama warga kami sangat kecewa,” kata Dedi kepada ragamlampung.com, Minggu (23/04/2017).

Bentuk protes puluhan warga juga mendapat dukungan dari RK, Kepala Kampung Tunggal Warga dan pihak kecamatan Banjaragung.

“Dasar  warga menuntut rumah sakit tersebut dikarnakan tidak adanya kebijakan dari rumahsakit terkait apa bila ada warga lingkungan yang sakit,” paparnya lagi.

Menurut beberapa warga yang pernah di rawat di rumah sakit tersebut, lanjut Dedi,  tidak ada ya kebijaksanaan dari rumah sakit tersebut saat lingkungan berobat dan dokter terkesan tidak profesional dalam menerangkan  penyakit yang diderita si pasien (salah diagnosa).

“Pernah ada warga dekat rumah sakit pernah dikatakan divonis operasi tetapi saat di rujuk rumah sakit imanuel teryata tidak perlu dioperasi. Itu salah satu contoh kecil disamping contoh yang lain,” ungkapnya.

Dia juga mencontohkan kebijaksanaan rumah sakit yang sering mengecewakan warga setempat karena kurang bila dalam menangani pasien BPJS, sangat berbeda saat menangani pasien umum.

“Kami juga mempertanyakan mana kesejahteraan kesehatan untuk lingkungan? mana CSR RS untuk warga sekitar.

Saya di sini memperjuangkan aspirasi lingkungan,” tegas Dedi.

“Kami juga berharap ke pada pemerintah untuk membantu kami agar empat poin yang tercantum  dalam tuntutan kami dapat direalisasikan  dari rumah sakit mutiara bunda,” imbuhnya. (adv)

Share :