ragamlampung.com — Kesenian lagu klasik Lampung masih dipertahankan dan dipelajari para pemuda di Tiyuh (Desa) Gunung Katun Malai dan Gunung Katun Tanjungan, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat. Mereka berupaya mempertahankan budaya daerah itu meski hanya dengan alat musik tradisional seadanya.
Ibnu Saleh, Ketua Sanggar Putri Bulan Tiyuh Gunung Katun mengatakan, pemuda setempat membentuk sanggar supaya lebih mempermudah mengembangkan dan mempertahankan kesenian lagu klasik Lampung yang kini mulai ditinggalkan, bahkan nyaris punah.
“Kami ingin kesenian ini terus berkembang dan bertahan di masyarakat. Arus cepat teknologi seharusnya tidak sampai mematikan identitas dan budaya daerah,” katanya, Senin (1/5/2017).
Sanggar tersebut terdiri dari para pemuda tiyuh setempat. Ada 12 pemuda, masing-masing 2 pemetik gitar, 7 gadis vokalis, dan 2 pemuda vokalis dan 1 pembawa acara. Mereka bersemangat berlatih lagu klasik itu.
Berta Sandra (17), pemuda yang ikut bergabung dengan Sanggar Putri Bulan mengatakan, ia ingin menunjukkan kepada dunia luar bahwa kesenian lagu klasik Lampung juga nikmat didengar, dan tak kalah dengan musik tren. (ar)
Leave a Reply