ragamlampung.com – Bareskrim Polri mengungkap pengiriman 84 kilogram sabu-sabu dari China ke Jakarta. Barang tersebut dikirim melalui kapal laut dan diturunkan di Lampung. Setelah itu dikirim melalui jalur darat ke Jakarta Utara.
’’Kapal hanya transit dan kembali berlayar menuju Pelabuhan Panjang di Lampung,” kata Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dittipid) Bareskrim, Brigjen Eko Daniyanto, Selasa (9/5/2017).
Dari Penjaringan, narkotika dikirim ke Tangerang lalu diterima Tono alias AC di komplek Ruko Arcadia, Blok H5 28 jalan Daan Mogot, Batuceper, Tangerang. Saat itulah petugas yang telah melakukan control delivery menangkap Tono.
Bandar pengendali pemesan narkotika berinisial AM alias AG tewas ditembak saat mau kabur ke Bandung. Sedangkan bandar produsen sabu dari China ditangkap kepolisian dan Bea Cukai negara itu.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, modus pengiriman narkotika dimasukkan dalam alat peredam suara mesin pabrik. Ada 14 tabung, isi tiap tabungnya 6 kg. ”Modus ini digunakan untuk menghindari deteksi dari xray dan sekaligus anjing K9,” kata Tito. (ar)
Leave a Reply