ragamlampung.com — Kenaikan tarif dasar listrik yang terjadi sejak awal tahun 2017 tidak diimbangi dengan pelayanan yang bagus. Pemadaman listrik masih sering terjadi di Kabupaten Mesuji.
Wahid, pemilik jasa warung internet di Kecamatan Simpang Pematang mengatakan, pemadaman listrik di Kabupaten Mesuji bisa mencapai 24 jam dalam sehari dan intensitasnya bisa berlangsung setiap hari.
Akibatnya, dia terpaksa menutup usahanya sehingga penghasilannya menurun. Dia mencatat, dalam sepekan pemadaman listrik sering terjadi lebih dari 40 kali. Padahal listrik merupakan sumber utama bagi usahanya.
“Jika tarifnya harus naik semestinya biasa diimbangi dengan pelayanan yang bagus,” katanya, Senin (22/5/2017).
Agus, pengusaha jasa foto kopi mengatakan, kenaikan tarif listrik telah memberatkan usahanya. Listrik merupakan modal utama dan modal pokok usahanya. Jika tarif listrik naik lagi terpaksa ia harus menaikkan tarif jasanya. Jika tidak begitu, keuntungannya menurun.
Tahun 2016 dengan membayar Rp50 ribu, dia mendapatkan pulsa listrik sekitar 70 KWh. Saat ini dengan Rp300 ribu hanya sekitar puluhan KWh saja. “Dulu bisa sampai satu bulan, sekarang seminggu sekali harus beli,” katanya. (ar)
Leave a Reply