ragamlampung.com — Elpiji 3 Kg di Lampung selalu langka di pasaran sehingga tak mengherankan rakyat miskin harus antre saat membelinya, atau mereka mencari hingga ke luar daerah. Selidik punya selidik, penyebab kelangkaan elpiji itu ternyata akibat disalahgunakan orang-orang mampu.
Hal itu terubkti ketika Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas Bumi (Hiswanamigas) Lampung inspeksi mendadak ke sejumlah hotel dan restoran. Ditemukan rumah makan besar menggunakan tabung gas subsidi 3 kg dalam jumlah besar.
“Sebenarnya tidak ada kelangkaan elpiji 3 kg, tapi peruntukkannya tidak sesuai,” kata Kabid Humas Hiswanamigas Lampung Tri Purnomo, di Bandarlampung, Selasa (23/5/2017).
Pengusaha pasti ingin untung dan memilih elpiji subsidi karena ada selisih harga sangat jauh. Harga elpiji 3 kg hanya Rp17 ribu sedangan elpiji 5 kg atau nonsubsidi Rp70 ribu, dan tabung 12 kg Rp130 ribu.
Hiswanamigas sudah mengeluarkan peringatan kepada pengusaha seperti itu dan jika tidak diindahkan mengancam merekomendasikan mencabut izin usahanya. (ar)
