Rolli Nilai Ada Unsur Politis
ragamlampung.com – Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lampung Timur Rolli Maizal SH menyayangkan objek aksi demo, Selasa (18/07/2017).
“LPA Lampung Timur mengecam dan sangat menyayangkan objek demo tersebut. Kasian anak tersebut yang menjadi objek demo. Dia tidak tahu apa-apa kenapa jadi objek pendemo,” sesal Rolli kepada ragamlampung.com, Kamis (20/07/2017).
Rolli menyampaikan, aksi demo kemarin sarat muatan politis.
“Ya sebenarnya saya tidak alegri demo, silahkan saja demo, namun jangan menjadikan anak sebagai tumbal,” kata Rolli.
Roli juga menyebut, dirinya sebagai bagian dari lembaga yang konsen melindungi anak turut prihatin.
“Jangan lagi kejadian serupa. Masa depan anak tersebut harus jadi pertimbangan. Saya melihat ini ada unsur politisnya sehingga tidak perlu dipolitisir lagi,” pungkas Rolli.
Diketahui, ratusan massa mendatangi kantor Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim (Nunik), guna mempertanyakan status seorang anak yang diklaim anak angkat bupati tersebut. Anak berinisial AJ berumur 10 tahun itu tidak diketahui asal usulnya. Sementara, informasi yang berkembang di masyarakat simpang siur.
Massa berunjukrasa Selasa (18/7/2017), didampingi Lembaga Pengawas Pelayanan Informasi Publik Republik Indonesia (LP3-RI) Lampung.
Koordinator lapangan Johan Abidin mengatakan, masyarakat Lampung Timur perlu penjelasan atas anak angkat tersebut. Selama ini masyarakat mendapatkan informasi dari sumber tidak jelas sehingga dikhawatirkan menimbulkan prasangka.
Ada tiga versi status anak tersebut, kata Johan. Pertama anak itu merupakan anak kandung Bupati Chusnunia, sedangkan ayahnya bekerja di Australia. Versi kedua, anak adopsi dari rumah sakit di Jakarta, dan ketiga, anak adopsi dari Malaysia sesuai tempat lahir AJ di Johor Baru.
Pengunjukrasa meminta bertemu dengan bupati, tapi hanya diterima Sekertaris Daerah Syahrudin dan Asisten I Tarmizi Syuhaemi.
Sekretaris Daerah Syahrudin menjelaskan bahwa Aj merupakan anak angkat Bupati Lampung Timur. “Status Bupati Lampung Timur single alias masih gadis,” kata Syahrudin.(ijal/putu)
Leave a Reply