Kampung Sungai Burung Terancam Digerus Air Laut

kampung sungai burung tulangbawang
Share :

ragamlampung.com — Kampung Sungai Burung, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulangbawang, terancam terendam air laut dan punah. Akibat pembalakan hutan bakau yang tak terkendali. Dalam sehari lebih dari 5 kubik atau 10 m2 pohon bakau ditebang secara ilegal untuk kayu bakar dan kegunaan lainnya, seperti guna usaha panggang ikan.

Abrasi pantai kini mencapai 300 sampai 500 meter dan ombak laut makin dekat dengan permukiman.

Mashuri, warga setempat, mengatakan, Senin (31/7/2017), pengerajin ikan panggang sengaja menebang pohon bakau dan membiarkanya kering. Setelah itu mereka memanfaatkan kayunya sebagai bahan bakar memanggang ikan.

“Bila hal ini dibiarkan, ombak laut akan langsung ke permukiman penduduk, dan Kampung Sungai Burung akan punah. Saat ini saja Kampung Sungai Burung sudah mengalami sekali pindah dan lokasi saat ini adalah yang terakhir bisa dihuni,” katanya.

Yokobus, nelayan setempat menambahkan, kayu hutan bakau digunakan untuk pancang ternak kerang darah. Satu kali panen mereka harus mengganti pancang kayu bakau tersebut, akibatnya tidak kurang dari 30 sampai 50 kubik kayu atau setara 1 hektar hutan bakau ditebang ilegal.

“Saat ini ada puluhan peternak kerang darah yang ada di kampung ini, bahkan milik aparat kampung. Pihak kepolisian perairan terkesan tidak melakukan tindakan apapun,” ujarnya. (ar)

 

Share :