Muswillub Zainudin Melanggar AD/ART

Share :

ragamampung.com – Salah satu Deklarator PAN Lampung menilai pelaksanaan Musyawarah Wilayah luar biasa (Muswillub) yang digelar di SwissBel Hotel, Minggu (17/09/2017) cacat hukum karena melanggar AD/ART.

“Tentu melanggar. Karena secara legal formal pelaksanaan Muswillub yang digelar harus melibatkan otoritas satu tingkat diatasnya.
Pelaksanaan Muswillub lazimnya melibatkan ketum umum atau sekjen atau
setidaknya minimal wakil ketua dari unsur DPP yang diberikan mandat untuk menghadiri acara tersebut,” kata Wakil Sekretaris MPP DPW PAN Lampung, Yulius Irsa, SH kepada ragamlampung.com Senin malam melalui ponselnya.

Yulius sangat menyayangkan pelaksanaan Muswillub yang digelar tergesa-gesa.

“Surat saja baru dikirimkan hari Sabtu (16/09/2017). Pelaksanaan muswillub harusnya ada pemberitahuan resmi atau setidaknya sambutan ketua DPW PAN. Mana tidak ada panitia, bendera dan atribut juga tidak ada. Biasanya juga pelaksanaan Muswil mengundang tokoh-tokoh partai lain. Selain itu juga pelibatan pemerintah daerah seperti Gubernur atau minimal Kesbangpol diundang. Kok ini tidak ada sama sekali,”terang mantan ketua BM PAN Lampung periode 2003-2008 ini.

Yulius Irsa juga sangat menyayangkan kejadian ini terjadi justru ada di wilayah tempat asal ketua Umum PAN sendiri. “Sayang pelaksanaan yang diluar mekanisme dan tidak on the track. Mana ini provinsi tempat asal ketua umum,” ungkapnya menyayangkan.

Yulius juga menyampaikan Muswillub digelar apabila ada masalah yang luar biasa maka muswillub bisa di lakukan misalnya ketua DPW mengundurkan diri secara tertulis, meninggal dunia atau bermasalah secara hukum.

Apa bila ada dalam tiga hal tadi maka layak untuk dilakukan muswillub.

Hal ini apa bila sesuai dengan aturan maka kader PAN terutama pengurusnya tenang, tidak ada gejolak dan akan kondusif tapi justru dibuat sebaliknya dengan kejadian ini, maka tidak dapat di salahkan persepsi publik akan buruk.

“Mudah-mudahan DPP PAN pusat bisa bertindak arif dan bijaksana dengan tidak
mengeluarkan SK penetapan hasil Muswillub kemarin,”tegasnya.

Dia menghimbau agar kader – kader PAN tetap menjaga suasana kondusif.
“Saya yakin kader PAN cerdas menyikapi masalah ini dan menyerahkan pada mekanisme dengan tetap berpegang pada AD/ART maupun pedoman organisasi PAN.

Kita berharap semua masalah PAN dapat cepat berakhir karena Pilgub, Pilbub,
Pilpres dan Pilleg sudah didepan mata dan kita tidak ingin PAN ditinggalkan masyarakat pemilihnya,” katanya.

Menurut Yulius tidak masalah siapa yang akan mimpin PAN Lampung asal muswillub dilakukan dengan aturan yang ada di PAN dan ada instrument yang dimainkan karena PAN itu terlahir dari rahim reformasi, apalagi DPP PAN memberi limit waktu sampai akhir September.

Diakhir kata yulius menyatakan sudah bersatu saja belum tentu besar PAN apalagi ini ada pro kontra.(rh)

Share :