ragamlampung.com — Empat bank terdiri BRI, Bank Mandiri, BCA, dan BNI menunggu hasil studi kelayakan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggibesar. Pihak bank juga menganalisis internal proyek tersebut, sebelum memutuskan mengucurkan dananya.
Hal itu menyusul rencana pelaksana proyek PT Hutama Karya mencari pinjaman sebesar Rp8 triliun untuk membiayai proyek tersebut. Proyek jalan sepanjan 140 km itu seluruhnya membutuhkan dana Rp16 triliun.
“BRI berkomitmen untuk menyukseskan percepatan pembangunan infrastruktur yang tengah digalakkan oleh pemerintah,” kata Sekretaris Korporat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., Hari Siaga Amijarso, dikutip dari Bisnis, Rabu (18/10/2017).
Ia mengatakan, kajian perbankan belum menyentuh soal porsi pendanaan. Sedangkan studi mencakup kelayakan finansial, analisis risiko, dan analisis sensitivitas.
Sebelumnya, Direktur Pembiayaan dan Investasi PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Edwin Syahruazad mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan financial closing ruas Bakauheni–Terbanggibesar. Selain itu juga sedang dijajaki pinjaman dengan sejumlah perbankan.
JTTS ruas Bakauheni-Terbanggibesar terbagi paket satu Bakauheni- idomulyo sepanjang 39,40 km, Paket 2 Sidomulyo–Kotabaru (40,50 km), Paket 3 Kotabaru-Metro (29 km), dan Paket 4 Metro-Terbanggibesar (31,80 km). (ar)
Leave a Reply