ragamlampung.com — Surplus listrik di Lampung terus meningkat dan bisa diandalkan untuk mendorong pembangunan dan investasi. Para bupati dan wali kota di Lampung diminta memanfaatkan penunjang tersebut untuk mengundang investor.
“Ini sangat membanggakan, kami dari Pemerintah Provinsi Lampung mendukung. Saya minta kepala daerah yang hadir bisa bersinergi dan memanfaatkannya untuk mengundang investor sebanyak banyaknya,” kata Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, saat penandatanganan MoU dan diskusi panel di Bandar Lampung, Selasa (31/10/2017).
General Manager PT PLN Distribusi Lampung, Julita Indah, mengatakan, pertumbuhan ekonomi Lampung sebesar 5,03 persen tidak lepas dari peran PLN sebagai perusahaan penyuplai energi listrik.
“Jika dibandingan tahun 2016 kenaikan pemakaian energi untuk pelanggan bisnis di Provinsi Lampung sebesar 6,4 persen. Hal ini karena kepercayaan investor untuk berusaha di Provinsi Lampung mulai dari regulasi maupun ketahanan energi yang disuplai PLN,” kata dia.
Ia mengatakan, sudah banyak hal yang dilakukan Pemerintahan Provinsi Lampung dan PLN Distribusi Lampung untuk merealisasikan ketercukupan energi listrik.
Julita mencontohkan, pulau terluar sudah dilistriki dengan PLTD Pulau Sebesi 3 x 100 kW. Kemudian, kabel bawah laut sudah dimulai, Hutan Taman Nasional Sumatera Bagian Selatan dilewati jaringan PLN.
“Semua ini tidak lepas dari sinergi pemerintah provinsi, pemerintah daerah dan PLN Distribusi Lampung. Terutama percepatan perizinan, sehingga proses pembangunan jaringan listrik PLN berjalan lancar,” katanya. (ar)
Leave a Reply