ragamlampung.com – Guru ilmu kebal yang berasal dari Lampung, belakang diketahui bernama Didi, hingga kini belum diketahui keberadaannya dan dicari polisi. Didi mengetes ilmu kebal 14 orang dengan air keras, tapi semuanya terluka dan harus dirawat di rumah sakit.
Didi mengajarkan ilmu kebal kepada warga dan semuanya bekerja sebagai buruh, di Kampung Rawa Kopi, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. Kejadian empat hari lalu, dan ia langsung melarikan diri.
“Kami masih mencari tersangka. Tim khusus diturunkan untuk menangkap tersangka,” kata Kapolrestro Tangerang, Kombespol Harry Kurniawan, Senin (27/11/2017).
Ia menjelaskan, tersangka membuka praktik ilmu kebal sebulan lalu. Warga ada yang tertarik dan ikut latihan ilmu kebal.
Saat kejadian, Kamis (23/11/2017), 14 orang praktik ilmu kebal dengan senjata tajam dan tidak melukai tubuh mereka.
Tes dilanjutkan dengan mencuci tangan dengan air keras. Satu jam kemudian, tujuh dari 14 korban sakit dan luka bakar di pergelangan dan telapak tangan. Sedangkan sisanya luka-luka ringan. (ar)
Leave a Reply