Starbucks Buka Satu Toko tiap 15 Jam di China

Share :

ragamlampung.com — Starbucks membuka satu toko di China setiap 15 jam. Negara itu telah menjadi pasar kedua terbesar dan tercepat bagi Starbucks, dan diperkirakan menggeser pasar Amerika Serikat pada suatu hari nanti.

CEO Starbucks di China, Belinda Wong mengatakan, perusahaannya sudah mengoperasikan lebih dari 3.000 toko dan berencana meningkatkan jumlah tersebut menjadi 5.000 pada tahun 2021.

Perusahaan tersebut membuka sebuah area cadangan seluas 30.000 kaki persegi di Shanghai, sebagai bukti komitmen bisnis di China yang berkembang. Tempat ini dinamakan Starbucks Roastery kedua yang dibuka dan berukuran dua kali lipat dari lokasi andalannya di Seattle, AS.

“Bagi kami membuka 500 toko plus setahun, tapi ini bukan sekitar 500. Ini tentang membuka toko 500 waktu yang berbeda karena Anda berada di lingkungan yang berbeda dan kami harus membangun hubungan itu dengan pelanggan kami,” kata Wong, dilansir dari South China Morning Post, Rabu (6/12/2017).

Starbucks sekarang membangun lebih banyak toko baru yang dioperasikan di China daripada di AS, kata CEO Kevin Johnson yang menggantikan CEO Howard Schultz pada bulan April lalu.

Di China, pegawai muda Starbucks dan supervisor shift menerima subsidi tunjangan perumahan. Idenya adalah memberi karyawan yang baru saja menyelesaikan keamanan finansial perguruan tinggi.

Pertumbuhan penjualan di China melampaui kuartal di AS. Kuartal terakhir, China mencatat kenaikan delapan persen dibandingkan dengan kenaikan tiga persen di AS.

Starbucks melayani lebih dari 5 juta pelanggan di China per minggu. Sebagian besar kunjungan tersebut terjadi antara pukul 1 siang dan jam 3 sore. Saham Starbucks juga telah meningkat 5,8 persen tahun ini. (ar)

Share :