ragamlampung.com — Tahun anggaran 2018, Provinsi Lampung mendapat tambahan dana pendidikan hingga 400 persen yakni Rp192 miliar. Rinciannya, sekolah menengah atas (SMA) mendapat alokasi Rp126 miliar, sekolah menengah kejuruan (SMK) Rp63 miliar, dan sekolah luar biasa Rp1,3 miliar.
Kenaikan anggaran itu karena Dinas Pendidikan Provinsi Lampung mendapatkan dua penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Penghargaan masing-masing peringkat ketiga nasional tata kelola pelaksanaan program dekonsentrasi sekolah menengah atas (SMA). Juga peringkat ketiga nasional kinerja program Dana Alokasi Khusus (DAK) SMA.
Kemendiknas menilai Lampung tepat dalam penyampaian laporan realisasi bulanan melalui Sistem Informasi DAK (Simdak). Bahkan tercepat dalam pengadaan barang penunjang pendidikan SMA/SMK di seluruh Indonesia.
Saat kewenangan pengelolaan SMA/SMK beralih, Pemprov Lampung mendapat dana dekon Rp54 miliar dibagi untuk SMA Rp29 miliar dan SMK Rp25 miliar.
“Alhamdulillah, ini prestasi pertama jajaran Dinas Pendidikan sejak kewenangan pengelolaan SMA beralih ke provinsi pada 1 Januari 2017. Saya minta prestasi ini dapat ditingkatkan,” kata Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, dikutip dari laman Pemprov Lampung, Rabu (6/12/2017).
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Sulpakar mengatakan, adanya penambahan dana ini, seluruh SMA dan SMK di daerah itu mulai tahun depan dapat dana bantuan perbaikan gedung dan sarana belajar.
Ia mengatakan, ada enam kabupaten yang kualitas pendidikannya tertinggal dibandingkan daerah lain, yakni Pesisir Barat, Lampung Barat, Way Kanan, Tulangbawang Barat, Tulangbawang, dan Mesuji.
Pemprov Lampung akan membuka 29 kelas baru pada tahun pelajaran 2018/2019 di tujuh kabupaten. Kelas baru ditargetkan menampung tambahan 1.044 siswa baru dengan ketentuan masing-masing kelas menerima maksimal 36 siswa. Penambahan ini membuat Lampung kini memiliki 333 sekolah negeri, terdiri dari 101 SMK negeri dan 232 SMA negeri. (rls/ar)
Leave a Reply