ragamlampung.com — Pasca-pengunduran diri dua pengacara sekaligus, tersangka kasus korupsi KTP elektronik, Setya Novanto memiliki beban makin berat. Dan terpenting harus memikirkan strategi baru menghadapi persidangan.
Ketua DPR itu akan menghadapi sidang pembacaan dakwaan jaksa KPK, Rabu pekan depan. Sementara, pengacaranya Otto Hasibuan dan Fredrich Yunadi, mengundurkan diri mulai Jumat (8/12/2017).
“Beban akan makin berat. Kalau beban dipikul ramai-ramai kan semakin mudah. Nanti saja (soal strateginya), masa stategi kita omongkan. Surat dakwaan kan belum dibacakan. Kita coba nanti susun rencana kerja seperti apa sesudah surat dakwaan dibacakan, dan sesudah periksa dokumen-dokumen,” kata Maqdir Ismail, kuasa hukum Setya Novanto, Jumat (8/12/2017).
Maqdir mengatakan, perkara kliennya itu Novanto kini hanya tangani ia dan belasan anggota tim.
Pengacara Otto Hasibuan tidak menjelaskan secara rinci alasan pengunduran dirinya.”Begini, lawyer harus menjaga rahasia kliennya, itu etika yang harus saya junjung penuh,” katanya.
Fredrich Yunadi mengaku mundur karena perbedaan haluan dengan Maqdir Ismail. (ar)