ragamlampung.com — Kementerian Perdagangan dan Bulog Lampung mengadakan operasi pasar (OP) untuk menstabilisasi harga beras di daerah itu. OP dilakukan dari bulan Januari 208 hingga Maret 2018, 6 ribu ton beras disebar ke 15 kabupaten/kota.
Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan Kemendag, Merry Maryati, juga koordinator operasi beras Lampung mengatakan, OP untuk menjaga stabilisasi harga beras medium di Lampung.
Ia menilai, kenaikan harga baru-baru ini melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah dan menjadi pelanggaran.
“Target OP sebanyak 6 ribu ton untuk periode Januari—Maret 2018 dengan perhitungan 80 persen jumlah penduduk Provinsi Lampung 8,2 juta jiwa,” kata Merry, dikutip Jumat (12/1/2018).
Kasub Bulog Subdivre Lampung Tengah Maidana Aulia Siregar menambahkan, OP beras medium telah membanjiri pasar.
Sebanyak 10 ton untuk dua pasar di Bandarlampung yakni Pasar Kangkung, dan Pasar Pasirgintung. Dan di Pasar Tejoagung, Kota Metro sebanyak 7 ton.
Ia menegaskan, harga beras medium harus Rp8.500/kg. Jika ada oknum pedagang yang menjual di atas harga tersebut, sudah pelanggaran. (ar)
Leave a Reply