ragamlampung.com — Kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Lampung Utara, masih tinggi. Terlihat dari tahun ke tahun meningkat. Seperti di tahun 2017 tercatat terdapat 52 kasus kekerasan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3PA) Lampung Utara, Maya Natalia Manan, mengatakan, jenis kekerasan terdiri fisik, kekerasan dalam rumah tangga, seksual, dan psikis.
“Yang mengkhawatirkan, kekerasan terjadi pada anak berumur 3 tahun,” katanya, Rabu (31/1/2018).
Untuk mengatasi masalah itu, Maya mengatakan, pihaknya menyiapkan pendirian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A). Fasiltas itu akan ditempatkan di Desa Kali Bening.
Warga nanti bisa melapor ke tempat tersebut jika menemukan atau mengalami tindak kekerasan rumah tangga, psikis, fisik, maupun seksual.
“Kami juga akan sosialisasi kepada anak-anak mulai TK hingga SMP dan SMA. Karena kekerasan banyak terjadi di sekolah,” katanya. (ar)