ragamlampung.com – Achmad Pairin Walikota Metro kembali melakukan peninjauan Lapangan, kali ini meninjau banjir di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Metro, Puskesmas Sumbersari Bantul, Puskesmas Mulyojati dan Puskesmas Metro, Kamis (5/4).
Dikatakan Achmad Pairin, akibat kebanjiran tersebut PDAM tidak bisa memproduksi air bersih untuk masyarakat. Karena yang mengalami kebanjiran adalah bak penampungan airnya.
“Banjir ini permasalahan yang cukup serius. Karena yang kebanjiran kali ini tempat untuk memberikan air bersih untuk masyarakat. Itu yang terendam sekitar 2 meter, otomatis PDAM tidak bisa memproduksi air bersih,” ucapnya.
Pihaknya meminta dinas terkait untuk segera memprogramkan penanggulangan banjir tersebut. Nantinya, jika tidak bisa dianggarkan di ABT bisa dianggarkan di APBD murni tahun 2019.
“Segera diprogramkan, sehingga ketika hujan turun dan terjadi banjir tidak lagi mengganggu produksi air bersih. Dan pelayanan terhadap masyarakat tidak terganggu,” ungkapnya.
Dijelaskanya, untuk penanggulangan banjir tersebut, bisa menggunakan dua cara. Pertama yakni alat produksi ditempatkan diatas, kedua bak penampungan ditinggikan.
“Jadi dibuat tingkat dan alat produksi airnya ditempatkan diatas. Kemudian pembatas bak penampuangan air itu ditinggikan. Saat ini hanya sekitar 2 meter tingginya. Nanti ditinggikan supaya air tidak bisa masuk lagi, ” jelasnya.
Untuk tinjauan ke beberapa Puskesmas,lanjutnya, pihaknya ingin melihat bagaimana pelayanan para pegawai Puskesmas terhadap masyarakat.
“Alhamdulillah disiplin pegawai Puskesmas sangat bagus. Makanya saya ingin turun langsung untuk melihat kedisiplinan pegawai puskesmas didalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (ema)