Peluang Cagub Lampung No 3 Terjun Bebas
ragamlampung.com – Entah apa sebabnya, PolMark Indonesia memutus kerjasama dengan Cagub – Cawagub Lampung, Mustafa – Chusnunia Chalim (Nunik).
Hal ini dibenarkan Pendiri PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah.
Menurut Eef sejak Senin 16 April 2018, PolMark Indonesia memutuskan tidak melanjutkan pendampingan political marketing bagi pasangan calon (paslon) No.3 Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim.
Namun demikian Eep enggan merinci apa penyebab perpisahan antara lembaga yang dipimpinnya tersebut dengan paslon Arinal-Nunik.
Melalui rilis Eep mengatakan atas nama etika dan profesionalisme sebagai lembaga riset dan konsultasi political marketing, pihaknya tidak pernah menjelaskan, terlebih-lebih secara detail, alasan-alasan penghentian kerja sama itu kepada pihak manapun yang tidak ada kaitan hubungan pertanggungjawaban profesional dengan Polmark
“Kami juga tidak pernah memaparkan secara internal kepada unsur-unsur di dalam kerja pemenangan paslon No 3 mengenai alasan-alasan penghentian kerja sama tersebut, terlebih-lebih secara detail,” paparnya.
Menurutnya, saat ini beredar gambar yang formatnya seperti salinan pesan WA yang menjelaskan penghentian kerja sama PolMark Indonesia dengan Paslon No 3 beserta alasan atau latar belakangnya.
“Kami tegaskan bahwa jika benar ada pesan WA seperti itu maka pesan itu sama sekali tidak bersumber dari pihak kami, tidak ada kaitan dengan kami dan sama sekali tidak mewakili pandangan dan kepentingan PolMark Indonesia. Kami juga tidak tahu menahu dan tidak berkaitan dengan peredaran salinan pesan WA itu. Dan karena muatan di dalam pesan itu tidak bersumber dari kami, maka tentu saja kami tidak bertanggung jawab sama sekali atasnya,” paparnya.
Informasi yang dihimpun PolMark berhenti mendampingi Arinal-Nunik disebabkan dalam proses kerja yg dilakukan saat ini ada pemodal besar dengan kepentingan yang tidak sejalan dengan idealisme Polmark Indonesia, yang terus mengganggu strategi yang sudah disepakati antara PolMark dan Arinal-Nunik.
Terpisah, salah satu fungsionaris Partai Golkar Lampung menyebut, diinternal juga jika ARD (Arinal Djunaidi) sulit diajak koordinasi.
“Dengan internal saja sulit koordinasi dan harus mau mengikuti alur beliau saja, ya sulit,” ungkapnya. (askur)
Leave a Reply