ragamlampung.com,Pasir Sakti – Bupati Lampung Timur Chusnunia mengapresiasi atas dipilihnya Kabupaten Lampung Timur tempat penanaman Mangrove.
“Terimakasih kami Lampung Timur dipilih menjadi salah satu tempat penanaman mangrove bersama 10 provinsi lainnya,” ujar Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim saat memberikan sambutannya pada acara Penanaman Pohon Mangrove dalam rangka Gerakan Peduli Mangrove, Pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS), dan Kampung Hijau oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK), Senin (11/03/2019).
Hadir pula pada acara yang dipusatkan di Desa Purworejo, Kecamatan Pasir Sakti itu, Istri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Ibu Sri Mega Darmi Sandjojo, Istri Menteri Sosial, Ibu Loemongga Haoemasan, Istri Wakil Gubernur Lampung, Hasiah Bachtiar Basri, Komandan Brigif 4 Marinir/BS, Kolonel Mar. Ahmad Fajar, Danrem 043/ Gatam Kolonel Inf Taufiq Hanafi, Dambrigif Kombes Usman, Kepala Dinas Pemerintahan Desa (PMD) Provinsi Lampung Yuda Setiawan, Kapolres Lampung Timur, AKBP Taufan Dirgantoro, Dandim 0429/LT Letkol Inf CH Prabowo, para Kepala OPD Lampung Timur di lingkungan pemerintah Kabupaten Lampung Timur, serta Camat Pasir Sakti, Titin Wahyuni.
Dalam sambutannya, Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini yang ingin dilaporkan bahwa di Lampung Timur ini sering melakukan penanaman mangrove.
“Namun baru seminggu lalu kami melakukan penanaman mangrove besar besaran di Kecamatan Labuhan Maringgai yakni di Festival Mangrove,” kata Nunik.
Chusnunia menambahkan, masih ada 400 hektar lahan yang sebenarnya membutuhkan uluran tangan untuk ditanami mangrove.
“Sejak dimulainya penanaman mangrove yang dilakukan dari tahun 1997 alhamdulillah masyarakat dan nelayan sekitar mendapatkan keuntungannya, Insyallah kami pemda Lampung Timur akan melanjutkan aktivitas penanaman mangrove ini,” kata Nunik.
Selain itu dalam kesempatan itu Chusnunia menambahkan bahwa kegiatan semacam inilah yang diperlukan guna memberi semangat dan mendukung masyarakat agar perduli terhadap lingkungan yang mana hal tersebut juga pastinya akan mebawa efek positif pada perekonomian warga.
“Kegiatan ini sepertinya sepele namun sebenarnya efeknya luar biasa, karena dengan dilakukannya penanaman mangrove maka kita dapat melakukan pencegahan abrasi dan kualitas dari budidaya meningkat baik itu dari segi rasa dan seterusnya,” pungkasnya.
Untuk diketahui pada kegiatan ini dilakukan Penanaman Pohon Mangrove sebanyak 5000 pohon yang mana bukan hanya dilakukan di Lampung Timur saja namun serentak di 10 provinsi lain yang ada di Indonesia.
Adapun sepuluh tempat penanaman serentak pada Senin ini adalah di kawasan pantai Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Kecamatan Pasir Sakti Lampung Timur, Lemah Wungkuk Cirebon Jawa Barat, Sawo Jajar Brebes Jawa Tengah, Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, Pohuwato Gorontalo, Donggala Sulawesi Tengah, Pantai Cereme Nusa Tenggara Barat, serta Teluk Ambon Maluku, dan Pandeglang Banten.
Usai melakukan kegiatan penanaman mangrove, acara dilanjutkan dengan dilakukannya teleconference yang tersambung langsung dengan ibu Negara Iriana Joko Widodo dari Pandegelang Banten terkait situasi penanaman mangrove serentak di 10 Provinsi se-Indonesian. (**)
Leave a Reply