ragamlampung.com – Buntut dari tidak ada nya klarifikasi dan permohonan maaf dari pihak Dinas PUPR terkait larangan peliputan terhadap wartawan setempat pada expos kegiatan pekerjaan Dinas PUPR Mesuji pasca OTT KPK pada Selasa 12 Maret 2019 lalu, hari ini Kamis (14/03/2019) puluhan wartawan yang tergabung di tiga organisasi wartawan yakni Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan Aliansi Wartawan indonesia (AWI) melakukan aksi damai dengan berjalan kaki di mulai dari gerbang perkantoran pemda menuju kantor Bupati Mesuji dan dilanjutkan ke kantor Dinas PUPR.
Dalam aksi damai yang dilakukan puluhan Wartawan Mesuji ini menuntut kepada kepala Dinas PUPR Mesuji segera meminta maaf dan mengklarifikasi pernyataan nya yang melarang wartawan meliput kegiatan expose pekerjaan dinas terkait beberapa waktu lalu kepada seluruh wartawan secara terbuka dan secara langsung.
Koordinator aksi Herman Baginda yang juga ketua DPC AJOI Mesuji mengatakan bahwa aksi ini sengaja dilakukan karna pihak nya beserta kawan-kawan media yang lain sudah dua hari menunggu itikad baik dari Dinas PUPR Mesuji namun tidak ada, makanya pada hari ini pihak nya bersama kawan-kawan yang lain melakukan aksi damai.
“Saya didampingi Ketua PWI Alzoni, Ketua AWI, Wayan Swastika Jaya dan bersama kawan-kawan yang lain hari ini sengaja melakukan aksi damai di depan kantor bupati dan di depan kantor dinas PUPR, kami menuntut kadis PUPR segera meminta maaf kepada semua teman-teman media secara terbuka namun sayang kami tidak bertemu satupun pejabat PUPR. Kami hanya ditemui oleh Asisten II bidang pemerintahan Edison Baasid dan aksi ini akan tetap kita lanjutkan SenIn pekan depan sampai benar-benar kadis PUPR meminta maaf,” paparnya.
“Apabila Kadis PUPR tidak juga meminta maaf maka masalah ini akan kami bawa ke jalur hukum dan akan kami teruskan ke dewan Pers,”tegas Baginda. (san)
Leave a Reply