ragamlampung.com – Diduga karena persoalan hutang-piutang, Arifin Bin Kosim(48) warga Desa Wiralaga Mulya, Kecamatan Mesuji, tewas ditembak dan ditusuk oleh dua orang pelaku dikediaman istri mudanya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Mesuji, Kamis (11/04).
Menurut keterangan istri korban Yuli, peristiwa naas yang dialami korban berawal ketika kedua terduga pelaku yang belakangan diketahui merupakan kakak beradik atas nama MJ dan JN warga Desa Sungai Ceper, Kabupaten OKI mendatangi rumah korban sekitar pukul 12.00 wib, berniat untuk menagih hutang sebesar Rp.15 juta.
“Kejadiannya sekitar pukul 12.00 WIB, kedua pelaku itu mendatangi suami saya tujuannya menagih hutang sebesar Rp 15 juta. Namun tak berapa lama kemudian sempat terjadi cekcok mulut dan langsung terdengar suara tembakan beberapa kali, lalu kedua pelaku kabur. Sementara saya lihat suami sudah tergeletak bersimbah darah, dan langsung kami bawa ke rumah sakit ini, tapi sayang nyawanya tidak tertolong lagi,”ungkap Yuli kepada wartawan di RSUD RBC saat tengah mengurus kepulangan jenazah suaminya.
Diketahui, dari hasil keterangan keluarga, korban mengalami dua luka tembak dibagian dada sebelah kanan, satu luka tembak di bahu kiri dan luka robek dibagian perut.
Korban meninggalkan dua orang istri dan tujuh orang anak. Dua anak yang masih berusia 2 dan 5 tahun dari istri mudanya yang bernama yuli. Sementara 5 anak dari istri tua nya yang bernama Mil. “Kami berharap kepada pihak kepolisian, agar kedua pelaku pembunuhan suami saya cepat tertangkap dan di hukum se-berat-beratnya,”harapnya.
Terpisah, Kapolres Mesuji, AKBP Edi Purnomo membenarkan kejadian Tersebut.
“Iya benar ada kejadian tindak pidana di Desa Wiralaga Mulya, dari hasil Visum Et Repertum, korban luka dibagian dada, bahu, perut dan punggung,”kata Kapolres.
Sementara jajaran unit reskrim Polres Mesuji dan Polsek Tanjung Raya sudah ke TKP dan melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku. Untuk saat ini, kondisi di Desa Wiralaga Mulya masih kondusif.
“Dimohon untuk warga Kecamatan Mesuji, khususnya warga Desa Wiralaga Mulya untuk tidak terpancing dan jangan percaya informasi yang belum jelas kebenarannya,” tegas Edi. (ll/dr)
Leave a Reply