Dinas Sosial Menyarankan untuk Memutuskan Suplayer

Share :

ragamlampung.com,Lampung Timur – Sekretaris Tim Koordinasi Bantuan Pangan Non Tunai (TIKOR BPNT) Kabupaten Lampung Timur Darmuji, S.i.p, M.M meminta kepada seluruh pengurus Warung elekronik gotong royong (e-warong) di Lampung Timur agar bisa mandiri dan tidak tergantung terhadap penyuplai barang (pihak ketiga), Rabu (06/05/2020).

E-warong menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos) non tunai bagi warga tidak mampu. Dengan sistem ini setiap bantuan sosial dan subsidi akan disalurkan secara non tunai menggunakan sistem perbankan.

Pemerintah pusat melalui kementerian sosial memiliki tujuannya untuk mengurangi penyimpangan, kemudahan kontrol serta tepat sasaran, waktu dan jumlah serta skema ini diharapkan mempercepat penanggulangan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan antar individu dan daerah dalam memperdayakan E-warong agar menjadi mandiri.

Sekretaris Tikor Kabupaten Lampung Timur Darmuji mengatakan Dinas sosial sudah melakukan upaya pembinaan dan sosialisasi tentang bagaimana dalam mengembangkan kemampuan E – Waroeng dalam mengolah bantuan tersebut.

“Dinas Sosial sudah gencarkan mulai melakukan upaya-upaya pembinaan terhadap E-warong agar bisa mandiri dan tidak tergantung terhadap penyuplai barang agar bisa mandiri dan pemberdayaan didesa tersebut bisa berjalan sesuai keinginan pemerintah pusat melalui program BPNT,” ujar Darmuji yang juga menjabat Kapala Dinas Sosial Lampung Timur di ruang kerjanya.

Di ketahui yang di lansir laman resmi www.kemsos.go.id Pengurus E-warong yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (Kube) melalui Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM), Andi ZA Dulung menyampaikan bahwa Menteri Sosial sepakat untuk memprioritaskan e-warong KUBE supaya makin maju.

Bukan hanya itu, Darmuji juga dengan tegas untuk mengingatkan kualitas mulai dari sumber daya manusia dan daya kreativitas dalam menjalankan tugasnya sebagai pengurus E – Waroeng agar bisa mandiri dan tidak tergantung terhadap penyuplai barang, dan nanti nya yang tergabung dalam pengurus E-warong (Kube) akan mendapatkan suntikan dana.

“Sudah dari jauh-jauh hari kita kuatkan untuk pemberdayaan dan selalu mensupport terhadap pelaku pengurus E-warong dalam melakukan pemberdayaan dan pembinaan untuk melakukan perubahan menset atau cara kerangka berpikir, dalam pengolahan di setiap penyaluran kepada masyarakat yang menerima bantuan, dan nanti nya Kube ini masih mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 20 juta secara bertahap, seperti di Kecamatan Di Sekampung dan Wawai Karya,” tagas sang Kadis. (tim/imron)

Share :