Desa Negara Ratu Musyawarah Penyaluran BLT Desa

Share :

ragamlampung.com,SUKARAJA NUBAN – Desa Negara Ratu kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), melakukan pendataan Bantuan Langsung Tunai (BLT) melalui dana desa (DD) tahun 2020, Senin (1/6).

Pesiden Republik Indonesia Joko Widodo memerintahkan jajaran kementerian terkait untuk segera melakukan sinkronisasi data penerima bantuan sosial tunai dan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa yang dimiliki Pemerintah Pusat hingga data di RT/RW.

Mekanisme sinkronisasi data penerima bansos ini harus transparan agar seluruh pihak dapat ikut mengawasi dan diminta peraturan yang sederhana dan fleksibilitas bagi pemerintah daerah dalam penyaluran bansos, tanpa mengurangi akuntabilitas.

Menanggapi hal tersebut Ibnu Saleh selaku kepala Desa Negara Ratu Kecamatan Batanghari Nuban beserta perangkat desa telah melakukan proses Ferivikasi melalui musyawarah untuk melakukan pendataan bagi calon penerima Bantuan Langsung Tunai yang dialokasikan dari Dana Desa (BLT DD).

“Kami upayakan penyaluran BLT DD sesuai dengan arahan pemerintah,” jelas Ibnu Saleh.

Ia mengatakan sesuai update musyawarah desa khusus (musdesus), dirinya selaku kepala desa eserta jajaran perangkat Desa sudah melakukan kroscek data sebanyak 406 penerinm bantuan PKH, 61 penerima BPNT, 176 penerima BLT Kemensos dan 57 kepala keluarga (kk) penerima BLT DD berdasarkan kriteria hasil musyawarah Dana Desa dalam upaya menerapkan penyaluran bantuan pemerataan.

Selanjutnya desa negara ratu dalam mempergunakan dana desa juga telah melakukan upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran Covid 19.

“Kami sudah melakukan penyemprotan Disinfektan, menyiapkan rumah isolasi, dan Posko Covid 19. Pembangunan yang mengalokasikan Dana Desa untuk tahap pertama 40 % sudah kami realisasikan pembangunan infrastruktur yakni 4 unit sumur Bor, pada tahap kedua akan di bangun Onderlagh di dusun 4,” papar Ibnu.

“Insaallah pada tahun anggaran 2021 Desa Negara Ratu akan membangun Balai desa karena Balai Desa negara ratu sudah kurang layak,” pungkas nya. (tim/imron)

Share :