ragamlampung.com — Kondisi jembatan gantung yang menghubungkan Dusun 4, Desa Sidomulyo dengan Dusun Halampam, Desa Tanjungbaru, Kecamatan Bukitkemuning, Lampung Utara, memprihatinkan. Warga yang akan melintasinya arus ekstra hati-hati, jika tidak membahayakan keselamatan atau berakibat fatal.
Jembatan itu vital bagi warga setempat untuk menunjang aktivitas sehari-hari, selain sebagai sarana penghubung terdekat dan tercepat dari dan menuju kedua desa. Papan lantai jembatan banyak patah, begitu juga kayu penyangganya di beberapa titik patah dan terkulai.
“Kalau kita nggak hati-hati, bisa terjun bebas. Belum lagi suara kayu jembatan yang rapuh membuat orang yang melintasinya makin takut. Jembatannya juga bergoyang saat dilewati. Pelintas yang belum pernah pasti takut,”
kata Ujang (45), warga setempat, Kamis (1/9/2016).
Jembatan tersebut, katanya, dibangun awal tahun 1990,, warga sudah beberapa kali memperbaikinya, tapi hanya bisa sekadarnya karena kemampuannya terbatas.
Faijul (40), petani dan juga tukang ojek kopi. desa itu menambahkan, jembatan tersebut sudah banyak menelan korban yang luka-luka karena terperosok. Anehnya, hingga kini belum upaya pemerintah memperbaikinya. (ar)
Leave a Reply