ragamlampung.com — Puncak kekesalan AT (38), oknum pegawai negeri sipil (PNS) Toraja Utara, Sulawesi Selatan, dilampiaskan dengan naik sepeda motor tanpa busana. AT tanpa busana tapi mengenakan helm, berkeliling kota di tengah hari bolong, Kamis (27/7/2017). Ia diduga depresi karena sering dimutasi dan tidak senang dengan jam kerja di kantornya yang selalu telat saat pagi hari.
“Dia stres karena sejak awal diterima menjadi PNS dengan lulus murni, dia selalu dilempar ke sana kemari dalam pekerjaannya,” kata Kasat Reskrim Polres Toraja Utara, AKP Matius, Jumat (28/7/2017).
Kejadian itu merupakan puncak kekesalan AT karena dia sudah tiba di kantornya untuk bekerja, tapi belum buka. AT kemudian pulang sambil melakukan seperti itu.
Menurut laporan Pojok Satu, Keluarga AT bukan orang biasa di Rantelemo, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. AT juga lulusan terbaik fakultas komputer di Jakarta dan ia diterima PNS melalui sistem online dan lulus murni.
Kasat Lantas Polres Tana Toraja dan Toraja Utara AKP Abdul Rahman mengatakan, AT kini ditahan dengan sangkaan aksi tidak senonoh di muka umum. “Oknum PNS Pemkab Toraja Utara itu kini ditahan, masih dalam pemeriksaan kondisi kejiwaan,” katanya, seperti ditulis Detiknews, Jumat (28/7).
AT sejak menjadi PNS sudah beberapa kali dimutasi. Terakhir ditugaskan di kantor Kelurahan Saddang, Kabupaten Toraja Utara. Dia makin frustasi karena kantornya sering telat buka. (ar)