ragamlampung.com — Sekitar seratusan orang mendatangi gedung DPRD Lampung Timur, mendesak mengusut dugaan korupsi pembangunan pasar rakyat senilai Rp5 miliar. Pembangunan pasar Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu menggunakan Dana Alokasi Khusus tahun 2017.
Demo pada Senin (6/11/2017) itu merupakan yang kedua kalinya. Massa di depan gedung DPRD berorasi, dan menyebut dugaan persekongkolan.
Massa mendesak DPRD bertindak dengan memanggil pejabat instansi terkait. Anggota Komisi III DPRD Lampung Timur, Hazoeri, berjanji menindaklanjuti tuntutan warga tersebut. DPRD, katanya, jika diberi data valid, siap menuntaskannya bahkan membawa kasusnya ke ranah hukum.
Usai berorasi selama hampir dua jam, massa membubarkan diri. Tapi, mereka akan menggelar aksi serupa, jika tuntutannya tak ada perkembangan. (ar)