ragamlampung.com — Kementerian Pertanian mengklaim sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur, terpantau panen. Karena itu, dipastikan produktivitas pangan tidak turun meski dalam kondisi cuaca ekstrem seperti saat ini.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, Kementan telah mengubah pola tanam petani menjadi dua kali lipat pada Juli-Agustus-September.
Biasanya petani menanam padi hanya satu atau dua kali dalam setahun, kini ditambah menjadi tiga kali dalam setahun.
“Perubahan ini menjadikan panen masih berlangsung di berbagai wilayah Indonesia pada bulan Desember. Tahun-tahun sebelumnya, bulan Desember dan Januari dikenal masa paceklik atau masa sulit untuk produksi padi karena musim kemarau,” kata Amran melalui keterangan tertulisnya, Selasa (9/1/2018).
Dikatakannya, paradigma tanam padi telah diubah, tidak lagi menunggu waktu-waktu tertentu. Sekarang dikenal istilah tiada hari tanpa tanam, dan tiada hari tanpa panen.
“Yang ingin saya katakan, kita tiada hari tanpa panen, beras cukup bahkan surplus,” katanya. (ar)
Leave a Reply