ragamlampung.com – Bupati Khamami mengemukakan, banyak anak murid Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sejajarnya di Mesuji berhenti mengenyam pendidikan. Hal ini dikarenakan tidak mampu membayar pungutan yang diminta pihak Sekolah.
Hal itu disampaikannya dalam acara
Sosialisasi Sistem Layanan dan Rujukan (SLRT) bertema melalui data terpadu dan terintegrasi kita wujudkan kesetaraan sosial dengan semboyan orang miskin saudara kita, orang kaya teman kita, di Taman Kehati, Desa Mekarsari, Kecamatan Tanjungraya, Sabtu (14/4/2018).
“Sesuai laporan dari para Kades, banyak anak murid SMA di Mesuji yang putus sekolah, dikarenakan tidak punya biaya. Saya dengarnya ini mendidih, Pak. Lihatlah Kepala-kepala sekolah SMA di sini, sekarang bermobil semua, mohon ditindaklanjuti Pak,” ujar Khamami dalam sambutannya, dihadapan narasumber sosialisasi dari Kementerian Sosial RI, Iwan Zrianto, SE, MM.
Dikisahkan Khamami, dahulu sebelum diambil alih Pemerintah Propinsi, Pendidikan tingkat menengah atas (SMA) di Mesuji gratis. Sementara sampai sekarang ini, pendidikan tingkat SD dan SMP Negeri di Mesuji gratis.
Terkait hal sosialisasi ini, Bupati Khamami menyatakan, pihaknya sedang melakukan upaya-upaya penanganan kemiskinan.
“Di sini banyak sekali Warga miskin belum terdata, mulai dari pesertaan BPJS, KIS dan lain sebagainya. Menanggulangi itu, saat ini Pemda Mesuji, memberikan beras 10 kg setiap bulannya kepada mereka yang belum terdata. Serta sebanyak 600 lebih anak yatim pun diberikan beras 5 kg dan uang saku Rp. 200 ribu setiap bulannya,” tuturnya.
Tak hanya itu, Di bidang perumahan, sambung Khamami, Pemda Mesuji pun menganggarkan, Rp. 24 Milyar untuk Bantuan Perumahan Layak Huni bagi warga miskin.
“Tahun depan nanti saya rencanakan 54 milyar. APBD Mesuji sangat menyentuh Masyarakat,” ungkapnya.
Dikesempatan tersebut terungkap, Angka kemiskinan di Mesuji berdasarkan Basis Data Terpadu, sebanyak 74106 jiwa. Kemudian, Masyarakat yang mendapatkan program PKH, sebanyak 7551 KPM. Dan sebesar Rp. 8 Milyar lebih, Pemda Mesuji membayar premi BPJS.
Peserta sosialisasi itu, 30 Kepala Dinas/Badan/Bagian se-Kabupaten Mesuji, Camat dan Kepala Desa se- Kabupaten Mesuji, Pendamping Desa dan Operator PKH, Kepala BPS, Kordinator PKH Kabupaten Mesuji, Kordinator TKS, TKSK se-Kabupaten Mesuji, dan Karang Taruna. (gst)
Leave a Reply