ragamlampung.com,Labuhanratu – Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim secara resmi membuka Festival Way Kambas tahun 2018, Jum’at (09/11/2018).
Pembukaan Festival Way Kambas yang memasuki tahun ke-XVIII ini ditandai dengan dilakukannya pelepasan balon ke udara oleh Nunik sapaan akrab Chusnunia dengan didampingi Wakil Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari, Menteri Pariwisata Republik Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Pemasaran Area 4 Regional 1, Heri Hermawan, Gubernur Lampung yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Politik, Theresia Sormin, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur, Syahrudin Putera, Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Timur, Puteri Ernawati Zaiful Bokhari, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lampung Timur, Yossy Syahrudin, Forkopimda Lampung Timur serta Para Perwakilan Kepala Daerah dari Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, dan Waykanan.
Acara pembukaan sendiri diawali dengan parade gajah sebanyak 16 ekor dengan membawa iring-iringan bupati beserta tamu undangan lainnya. Setelah parade gajah, acara dilanjutkan dengan pengalungan bunga, pengibaran bendera festival serta pawai kebudayaan dari 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Timur.
Dalam sambutannya, Chusnunia mengatakan, pendapatan Way Kambas sendiri untuk disumbangkan kepada Negara dari sektor PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).
“Dahulu biasanya Way Kambas menyetor kepada kas negara sekitar 25 sampai 35 juta pertahun, namun sejak adanya Festival Way Kambas, tahun 2016 mampu menyetor 600 juta sampai 700 juta, tahun 2017 menyetor 800 juta lebih dan yang membanggakan ditahun ini walaupun masih bulan november sudah mencapai hampir 900 juta, sehingga ketika kita punya sesuatu atau kita sebut bahan mentah ketika kita olah semua bisa merasakan hasilnya,” terang Nunik.
Menurut Nunik, bukan hanya kepada kas negara tetapi juga bisa dirasakan oleh penghuni dan masyarakat sekitar.
Selain itu pada kesempatan tersebut tak lupa pula, Chusnunia menjelaskan bahwa Festival Way Kambas menjadi salah satu ajang promosi bagi wisata lain yang ada di Lampung Timur sekaligus mengingatkan pengunjung untuk menjaga kebersihan dan kelestarian hutan.
Festival Way Kambas ini, lanjut Nunuk, menjadi festival andalan yang melingkupi destinasi-destinasi wisata yang bukan hanya Way Kambas sendiri dimana kita juga ingin menjadikan ajang promosi bagi wisata lainnya termasuk mempromosikan Situs Taman Purbakala serta ada beberapa lainnya yang kita promosikan termasuk Goa Pandan.
“Festival ini adalah upaya kita untuk membuat publik sadar terhadap konservasi, intinya tetap tidak meninggalkan konservasi agar pengunjung tetap menjaga kebersihan dan kelestarian hutan, meskipun kami menyediakan tim untuk kebersihan yang akan membereskan semuanya tetapi kita harapkan semua pihak secara mandiri menjaga kebersihan dalam lingkungan Way Kambas,” paparnya.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari mengatakan Pemkab Lamtim akan menjadikan Festival Way Kambas menjadi icon terbesar yang ada adi Provinsi Lampung.
“Selain itu kita juga akan angkat Situs Taman Purbakala Pugung Raharjo, dua event ini akan kita fokuskan kedepan,”ungkapnya.
Pada acara pembukaan Festival Way Kambas kali ini dimeriahkan pula dengan berbagai lomba lain antara lain, Lomba Forest Photography yang diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia dimana pemenang nantinya akan di umumkan pada tanggal 11 november atau bertepatan pada hari penutupan festival way kambas.
Selain itu diadakan pula lomba Festival Kuliner dengan peserta dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur. Keluar sebagai juara pertama pada lomba ini ialah Rumah Sakit Umum Daerah Sukadana, serta Juara Kedua dan Ketiga ialah Dinas Pertanian dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah. (**)
Leave a Reply