ragamlampung.com – Ratusan murid Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Desa Sukaraja, Kalianda, Lampung Selatan, mengikuti proses belajar pertama masuk sekolah usai libur, di tenda darurat, Senin pagi (07/01/2019).
Hal ini terpaksa dilakukan karena sekolah mereka hancur diterjang tsunami pada 22 Desember 2018 lalu.
Tercatat di sekolah ini memiliki 137 orang murid mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 SD. Para pelajar ini pun harus belajar di dua unit tenda darurat dengan dibagi masing-masing 3 kelas di setiap tenda.
Sebelum memulai pelajaran, sejak pagi para pelajar ini harus mengangkut meja belajar dan kursi dari sekolah mereka yang masih bisa digunakan untuk proses belajar.
Mereka bergotong-royong mengangkut meja dan kursi dari sekolah ke tenda darurat dengan jarak lebih dari 100 meter.
Proses belajar hari pertama ini hanya diikuti sebagian murid saja karena masih banyak yang mengungsi bersama orang tuanya.
Pihak sekolah terpaksa memindahkan lokasi belajar mengajar lantaran khawatir gedung sekolah akan hancur sebab sebagian pondasi dan tembok yang masih berdiri tersebut sudah rapuh dihantam tsunami.
Kegiatan hari pertama masuk sekolah ini hanya diisi dengan permainan dan trauma healing oleh para guru untuk menghilangkan trauma bencana tsunami yang melanda beberapa waktu lalu.
Para pelajar dan pihak guru pun belum mengetahui hingga kapan akan belajar di tenda darurat ini.
Pihak sekolah berharap pemerintah segera merelokasi dan membangunkan gedung sekolah yang baru ketempat yang lebih aman. (fj/dr)
Leave a Reply