ragamlampung.com,Lampung Timur -Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Timur (Lamtim) membenarkan kalau ada kejadian terkait jembatan ambruk, sehingga langsung mengkroscek kelapangan untuk berita tersebut.
PUPR langsung menginstruksikan kepada pihak kontraktor supaya segera di perbaiki karena masih tahap pekerjaan.
“Dia juga mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat yang telah peduli dan memberikan laporan perkembangan proyek pembangunan baik itu secara langsung dan menggunakan media sosial sehingga kalau ada kejadian seperti ini cepat disikapi. Supaya kedepannya pembangunan di kabupaten Lampung Timur benar-benar dirasakan manfaatnya bagi masyarakat,” ucapnya.
“Alhamdulillah pekerjaan tersebut sudah selesai seperti yang di harapkan,”terang Arthado selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut, yang langsung meninjau lokasi jembatan, Minggu 29/12/2019.
Proyek Rehabilitasi Jembatan Restu Rahayu yang sempat Viral di posting oleh media sosial (Facebook) dan beberapa media online yang memberitakan kalau jembatan itu ambruk, kini sudah kembali diperbaiki oleh pihak rekanan, selaku Pelaksana Kegiatan Pembangunan Rehabilitasi Jembatan yang menghubungkan dua desa RestuRahayu dan desa RejoKaton kecamatan Raman Utara (Lamtim).
Harto Kepala tukang menjelaskan kalau Pekerjaan Rehabilitasi jembatan ini memang masih dalam proses pembangunan, tapi karena faktor cuaca yang sangat tidak mendukung hujan deras yang terjadi di lokasi pekerjaan.sehingga membuat ambruk nya leneng yang baru selesai dibangun.
“Sedangkan untuk pekerjaan Talud yang berfungsi untuk penahan tanah belum selesai, sehingga terjadi longsor tergerus oleh derasnya air hujan yang terjadi beberapa hari lalu,” jelas Harto
Proses pelaksanaan pekerjaan ini tidak ada unsur kesengajaan untuk merubah spek atau mengurangi bahan material yang digunakan. “Ini murni kejadian akibat faktor cuaca yang terjadi dalam Minggu ini,” tambah Harto.
Dia juga mengungkapkan, kalau yang bekerja membangun jembatan ini adalah warga yang ada di lokasi pekerjaan, baik dari kepala tukang dan Pekerja hariannya.
“Kami coba memberdayakan dari warga sekitar dan tetap dalam pengawasan pihak dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lamtim dan Pengawasan lapangan dari Pihak Konsultan Pengawas,” pungkasnya.(*/imron)
Leave a Reply