ragamlampung.com — Perempuan Amanat Nasional (PUAN) yang menggagas gerakan sosial PUAN Mengajar, memberikan pelatihan gerakan 1.000 guru PAUD, dan TK se-Provinsi Lampung. Pelatihan diikuti 500 tenaga pengajar PAUD/TK, serta komunitas perempuan se-Lampung, Sabtu (15/10/2016).
Pelatihan digelar di Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur Lampung, di Bandarlampung. Ratusan guru menyambut antusias hingga ruangan yang disediakan penuh, bahkan sebagian peserta terpaksa duduk di luar.
Menurut Wakil Ketua PUAN, Futri Zulya, pelatihan seperti ini harus diintensifkan, karena pengajar PAUD dan TK saat ini masih jauh dari kata layak.
“Masih banyak tenaga pengajar sekadar sukarela mengajar atau tidak sesuai dengan kompetensinya.” kata Futri, dalam siaran pers, Sabtu (15/10/2016).
Ia berharap dengan pelatihan demikian bisa meningkatkan nilai kompetensi guru PAUD dan TK. “Anak-anak usia dini saat ini harus dapatk hak pendidikan yang layak. Tidak hanya di kota-kota besar, tapi mereka yang terletak di pelosok negeri,” katanya.
Penggagas sekaligus praktisi PAUD, Zita Anjani mengatakan, gerakan sosial PUAN Mengajar fokus mengajarkan metode untuk membangun karakter anak.
“Saat ini 80 persen tenaga pendidik masih menggunakan metode pembelajaran yang fokus ke calistung (baca, tulis dan berhitung) konvensional. Harusnya, sudah menggunakan metode membangun karakter anak, seperti mendongeng,” katanya.
Program mengajar 1.000 guru ini mengajarkan para guru cara mengajar yang baik tanpa harus membatasi kreasi anak-anak. (ar)
Leave a Reply