ragamlampung.com — Anies Baswedan mempertanyakan balik klaim Kepala Badan Narkotik Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso (Buwas), mengenai buku sosialisasi anti-narkoba untuk siswa. Mantan Mendikbud itu menegaskan bahwa klaim yang dilontarkan oleh Buwas tidak berdasar.
“Emang negara diurus pakai obrolan begitu? Pak Buwas ngertilah cara urus negara yang benar. Ngurus negara itu ya pakai proses. Tanyain Pak Buwas, Pak Anies nanya, ada enggak suratnya?” kata Anies, Kamis (27/10/2016).
“Kalau ada, nomornya berapa, tanggalnya berapa. Dari situ kemudian bisa dinilai siapa yang ngomong-ngomong, siapa yang iya iya, siapa yang enggak. Iya dong. Hari gini atur negara pakai katanya,” tambah Anies.
Buwas sebelumnya menyatakan bahwa dirinya telah mengajukan buku itu ke Mendikbud saat dijabat oleh Anies Baswedan. Buwas kecewa karena usulnya mengenai buku tersebut dimasukkan ke dalam kurikulum tidak diindahkan Anies.
Kekecewan pernyataan Buwas datang juga dari tim pemenangan calon Gubernur dan wakil Gubernur DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
“Yang pertama publik dengan mudah bisa lihat komentar ini pada masa pilkada tanpa ada background, tersampaikan kepada publik kok tiba-tiba ada keluhan. Monggo publik yang menilai,” ucap Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera.
Mardani berharap setiap bagian turut mengutamakan kampanye yang damai, dia juga mengatakan bahwa Tim Anies-Sandi tetap konsisten untuk menciptakan Pilkada DKI sebagai festival gagasan.
“Kalau buat saya pilgub DKI ini jadi kontes bukan pembunuhan karakter. Ini bukan tentang keburukan yang satu dengan yang lain, ini soal festival karya, festival gagasan, festival kinerja,” katanya. (ar)
Leave a Reply