ragamlampung — Bank BRI menggandeng Pemerintah Kabupaten Mesuji untuk menyosialisasikan kredit usaha kecil dan menengah (UKMK), di beberapa kecamatan. Sosialisasi mulai dilakukan di Kecamatan Way Serdang.
Sosialisasi ini diharapkan berdampak menumbuhkan kesadaran budaya menabung di masyarakat, sekaligus memanfaatkan perbankan untuk modal usaha.
Kabid Ekonomi Bappeda Mesuji Arif Arianto mengatakan, sebanyak 47 persen barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat di daerah itu berasal dari sektor pertanian. Ini berarti sumber utama penghasilan masyarakat Mesuji dari sektor pertanian.
“Nah dengan permodalan UMKM BRI ini bisa jadi solusi kesulitan yang bergerak di sektor pertanian. Program ini juga menggunakan pola pembayaran musiman, dan persentase bunga pinjamannya relatif rendah. Tentunya ini cocok bagi masyarakat Mesuji,” kata Arif, Jumat (2/12/2016).
Staf Bank BRI Mesuji, Aison mengatakan, pihaknya berkomitmen menyalurkan dana KUR kepada masyarakat. Program ini berbeda dengan program pinjaman lainnya.
“KUR ini disubsidi oleh pemerintah. jadi bunga pinjaman yang biasanya dibayar nasabah sebesar 9 persen, disubsidi pemerintah setengahnya. Bunga pinjamannya juga hanya 4,8 per per tahun,” kata Aison.
Camat Wayserdang Andi Subratono, mengemukakan, warganya masih sedikit mengakses perbankan. Indikatornya rendahnya budaya menabung maupun mengakses permodalan perbankan.
“Adanya sosialisasi dan fasilitasi permodalan UMKM ini diharapkan warga tidak lagi menyimpan uang cash di rumah. Karena tidak aman juga tidak menguntungkan. Setelah kehadiran Bank BRI juga diharapkan masyarakat tidak lagi terjerat rentenir dan tengkulak,” ujar Andi. (gst)
Leave a Reply