ragamlampung.com – Wilayah Lampung masih tetap seperti Minggu (7/8) sore memberi sumbangan 13 titik panas (hot spot). Namun, di provinsi lainnya di Sumatera, titik panas mengalami peningkatan dan berpotensi terjadinya kebakaran lahan dan hutan.
Pada Senin (8/8), satelit mendeteksi sebanyak 173 titik panas dengan tingkat kepercayaan atas potensi atau kemungkinan terjadinya kebakaran lahan dan hutan di atas 50 persen berada di daratan Sumatera.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), di Pekanbaru, Senin (8/8), menyebutkan, titik panas tersebut tersebar di sembilan dari total 10 provinsi di Sumatera, dengan mengalami kondisi peningkatan 12 titik dibanding hari sebelumnya 161 titik panas.
“Ahad (7/8) kemarin, titik panas tepantau 161 titik. Tapi, pukul 7.00 WIB pagi ini sudah jadi 173 titik dengan wilayah sebarannya masih sama yakni sembilan provinsi,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi.
Sensor modis terpasang pada citra satelit baik Terra maupun Aqua, wilayah yang menjadi konsentrasi titik panas di Sumatera tersebut masih berada di Sumatera Selatan dengan jumlah 51 titik.
Disusul wilayah Bangka Belitung terpantau memberi sumbangan 40 titik panas, lalu diikuti wilayah Sumatera Utara terdeteksi oleh satelit dengan sumbangan 30 titik dan tercatat di Riau menyumbang 22 titik panas.
Wilayah Sumatera Barat pagi ini tercatat menyumbang 10 titik dan diikuti dengan wilayah Bengkulu terdeteksi empat titik. (ar)
Leave a Reply