ragamlampung.com – Dalam rangka meningkatkan produktifitas hasil kopi, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat terus melakukan berbagai terobosan, salah satunya dengan melakukan study pembelajaran dari Negara maju. Belum lama ini Bupati Lampung Barat bersama beberapa kepala satuan kerja, perwakilan kelompok tani, perwakilan pedagang dan tenaga penyuluh melakukan study pembelajaran tentang budidaya dan pengelolaan areal perkebunan kopi ke Negara Vietnam.
Bupati Lampung Barat, Mukhlis Basri mengatakan, ada hal yang perlu dicontoh dari Negara maju seperti Vietnam dalam melakukan budidaya tanaman kopi, seperti dalam satu hektar, hanya ditanam sekitar 1500 batang kopi, sementara di Lampung Barat masih berkisar 3000 batang. “ dalam satu batang bisa menghabiskan 4 Kg pupuk kimia dan 10 kg pupuk organik, kalau di Lampung Barat, masih sangat minim,” kata Mukhlis Basri.
Menurut Mukhlis Basri, pola tanam dan perawatan serta pemupukan teratur yang dilakukan petani Vietnam terbukti menjadikan hasil panen lebih maksimal, dimana dalam satu hektar rata-rata mencapai empat ton, sementara di Lampung Barat rata-rata satu ton.” Kalau tingkat kesuburan tanah, di Lampung Barat jauh lebih bagus, maka sengaja kami membawa petani, penyuluh dan pedagang pengepul supaya melihat langsung,” papar Mukhlis
Sejauh ini Lanjut Mukhlis, upaya meningkatkan produksi dan produktifitas kopi di Lampung Barat dilakukan dengan peremajaan kopi, intensifikasi lahan, konservasi lahan dan antisipasi anomali iklim, penyiapan bibit unggul, bantuan alsintan dan penerapan GAP. Kemudian pemberdayaan dan penguatan kelembagaan kelompok tani melalui pelatihan dan pendampingan, hingga membangun kemitraan dengan perusahaan ekspotrir kopi. (ar)
Leave a Reply