ragamlampung.com — Produk unggulan dari Provinsi Lampung seperti kopi, rempah, karet, dan minyak sawit, banyak diminati negara-negara Eropa Tengah dan Timur. Namun, agar bisa tembus pasar dua kawasan ini, pengusaha Lampung harus siap bersaing dengan negara Asia lainnya seperti Vietnam.
Hal itu dikemukakan Dubes Bunyan Saptomo, pejabat senior Kemlu dan Dubes RI di Bulgaria tahun 2012 hingga awal 2016 lalu. Ia mengatakan hal itu saat temu bisnis yang diselenggarakan Direktorat Eropa Tengah dan Timur, Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Lampung, di Bandarlampung, Kamis (11/8/2016).
Taufiq Lamsuhur, perwakilan Direktorat Eropa Tengah dan Timur, menambahkan, perlu terus didorong upaya peningkatan kerja sama dan promosi di Kawasan Eropa Tengah dan Timur. Karena itu, pihaknya, siap mendukung upaya-upaya pengembangan pasar produk Lampung di kedua kawasan tersebut.
Wakil Ketua Komite Eropa Tengah KADIN Indonesia, Dikki Akhmar, mengatakan, berbagai potensi Lampung bisa dipadankan dengan perkembangan yang terjadi di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Potensi produk pertanian dan perkebunan Lampung dan kapasitas tinggi bidang pengelolaan pertanian di kawasan Eropa Tengah dan Timur dapat menjadi simpul kerja sama yang kuat.
Staf Ahli Gubernur bidang Ekonomi dan Keuangan, Budiharto mengatakan, posisi strategis Lampung dalam pengembangan kerja sama perdagangan, investasi dan pariwisata. Daerah ini berada di jalur ALKI I dan juga dilalui trans-Sumatran highway.
Lampung memiliki 3 kluster, yaitu pangan, industri dan pariwisata sebagai pendukung perkembangan ekonomi sekaligus penarik investasi dari luar. Lampung juga memiliki ragam potensi pertanian dan perkebunan unggulan, seperti blackpepper, kopi, karet dan CPO untuk ekspor.
Kawasan Eropa Tengah dan Timur dengan lebih dari 300 juta penduduk merupakan pasar prospektif yang perlu terus dikembangkan oleh pelaku-pelaku ekspor Provinsi Lampung. (ar)
Leave a Reply