ragamlampung.com — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung menolak rencana kenaikan harga rokok yang diwacanakan berlaku bulan depan. Asosiasi ini berlasan kenaikan akan menyebabkan kerugian dan gejolak perekenomian yang tidak stabil.
“Daya beli masyarakat bakal menurun, dan ini berpengaruh terhadap perekonomian,” kata Ketua Apindo Lampung Yusuf Kohar.
Namun, untuk menentukan langkah selanjutnya atas wacana itu, Apindo daerah menunggu pengkajian Apindo pusat.
Pengamat ekonomi dari Universitas Bandar Lampung, Erwin Oktaviano, menilai, adanya wacana itu karena program amnesti pajak belum berhasil mendongkrak pendapatan pemerintah.
“Kenaikan ini akan salah satu strategi pemerintah meningkatkan penerimaan cukai rokok,” kata dia, Selasa (23/8/2016).
Ia berharap pemerintah melihat efek setelah kenaikan harga rokok. Dikhawatirkan ada risiko besar dan berpengaruh pada penurunan permintaan rokok. “Ini jelas secara ekonomi merugikan, karena pendapatan menurun dan pabrik rokok lama kelamaan mengalami penurunan bisnis yang berdampak kebangkrutan bisnis,” katanya. (ar)
Leave a Reply