ragamlampung.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan potensi hujan deras di wilayah Lampung hingga Senin (19/9/2016). Dampak yang ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, genangan, pohon tumbang, atau risiko lainnya.
Karena itu, masyarakat diimbau agar waspada dan hati-hati terhadap dampak yang mungkin ditimbulkannya itu.
“Bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan dan masyarakat yang berlibur ke wilayah pesisir diimbau untuk mewaspadai potensi gelombang laut pasang dengan ketinggian 2,5-4,0 meter di wilayah laut Andaman, perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, perairan selatan Jawa, Samudera Hindia selatan Jawa hingga Bali,” kata Kepala Humas Pusdatin Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran pers, akhir pekan ini.
Ia juga mengatakan, dalam kondisi atmosfer terkini terpantau beberapa indikasi munculnya potensi hujan dengan intensitas curah hujan tinggi di sekitar Pulau Jawa dalam periode 15-19 September 2016.
Beberapa daerah yang ditandai sebagai wilayah berpotensi diguyur hujan deras dimaksud BMKG antara lain daerah Banteng, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan seluruh kawasan pesisir pulau Jawa.
Sutopo menjelaskan, bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah di Jatim, Jateng dan Jabar dalam kurun beberapa hari terakhir merupakan pengaruh gelombang La Nina berkepanjangan yang cenderung basah sehingga hujan masih terus mengguyur dengan intensitas tinggi di periode yang seharusnya menjadi fase puncak kemarau.
“Hujan deras yang turun sejak Jumat (16/9) hingga sabtu (17/9) menyebabkan banjir dan longsor di Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Bandung, Cilacap, Purbalingga, Pekalongan, Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, Kota Brebes, dan Kota Tegal,” kata dia. (ar)
Leave a Reply