ragamlampung.com — Investor dari Norwegia berniat menanamkan investasinya di Lampung di budidaya perikanan. Teknologi budi daya perikanan sudah dipersiapkan dengan menelan dana 10 juta dolar AS per teknologi yang sudah dimulai di Papua.
“Teknologi ini akan diterapkan di berbagai macam daerah. Satu proyek di Papua hampir selesai. Kita akan dilakukan di Lampung, Jayapura, dan mungkin 10 lokasi lainnya,” kata Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Stig Traavik,di Komplek Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Kehadiran Stig ditemani salah satu perwakilan Norges Sovereign Wealth Fun atau Bank BUMN asal Norwegia. Perusahaan itu telah menginvestasikan dana sekitar 4 miliar dolar AS, dan menjadi investor tunggal terbesar di Indonesia. Norwegi berminat investasi di sektor budidaya, karena di negara tersebut memiliki industri budidaya perikanan yang nilainya mencapai 10 miliar dolar AS.
“Tiap hari 38 juta orang di seluruh dunia makan ikan Norwegia. Jadi Indonesia dapat melakukan hal sama, tidak hanya memberi makan semua orang di Indonesia dengan ikan,” katanya.
Menurut Stig, Pemerintah Norwegia makin mantap meningkatkan investasi di Indonesia. Budidaya perikanan di Indonesia masih sangat kecil jumlahnya. Padahal, sektor tersebut dapat memberikan banyak uang.
“Yang Anda tahu di Indonesia ini, sekarang itu sesuatu yang kecil, tentang orang-orang lakukan di sepanjang pantai. Di Norway itu sebuah industri,” kata dia. (ar)