ragamlampung.com — Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Utara menurunkan tim ke sekolah-sekolah di daerah itu guna mencari tahu sekaligus mengantisipasi peredaran buku porno.
Sebelumnya ditemukan buku Olahraga dan Kesehatan kelas V SD berisikan konten seks dan tidak layak dibaca siswa tingkat sekolah itu di Pasaman, Sumatera Barat.
Kepala Dinas Pendidikan Suwandi, mengatakan, Kamis (6/10/2016), pihaknya akan menerjunkan Kepala Seksi (Kasi) SD dan Kasi Kurikulum ke beberapa sekolah.
“Kami sedang mempelajarinya, saya akan cek informasi buku seperti itu diterbitkan dari mana. Apakah diterbitkan Kementerian Pendidikan Nasional atau penerbit. Tim yang ke lapangan juga sekaligus menginformasikan kepada pihak sekolah supaya mengecek lagi soal ini,” kata dia.
Menurut dia, jika buku tersebut merupakan buku Kurikulum 2013, biasanya terbit secara nasional, yang berarti bisa ditemukan di daerah-daerah.
“Saya minta semua guru sebelum memberikan buku kepada siswa dibaca dulu, apakah sudah sesuai materi atau tidak,” katanya.
Sebelumnya, buku Penjaskes berisi konten seks karangan Dadan Heryana dan Giri Verianti, diterbitkan Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2010. Buku tersebut pertama kali diterbitkan Acarya Media Utama, kemudian hak ciptanya dialihkan ke Kementerian Pendidikan Nasional.
Kemudian, diterbitkan kembali oleh Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2010.
Buku setebal 144 halaman tersebut berjudul Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Dalam buku itu, ada pelajaran serta beberapa subkanal judul yang membantu para siswa latihan selesai membaca tulisan.
Di dalam buku tersebut ditemukan pertanyaan tidak semestinya dijawab murid SD. Pada Bab 5 dari halaman 55 sampai 61 ada pertanyaan seperti nama alat kelamin laki-laki dan nama alat kelamin perempuan. Juga ada pertanyaan hubungan seksual. Setiap pertanyaan diikuti jawaban pilihan ganda A, B, C, dan D.
Pada subbagian rangkuman juga disebutkan detail perubahan organ vital laki-laki dan perempuan. (ar)
Leave a Reply