ragamlampung.com — Bandara Raden Inten II (Branti) Lampung, ditargetkan mulai awal Januari 2017 beroperasi penuh, dan menjadi bandara berstandar internasional.
Mulai tahun depan, bandara ini melayani rute internasional dengan target pelayanan 1.100 penumpang per jam.
Kepala Bandara Radin Intan II, Satimin, mengatakan, bandara ini satu-satunya di Indonesia yang memiliki gedung parkir berlantai empat di bawah berkapasitas 700 sampai 800 kendaraan, yang dikelola Kementerian Perhubungan.
“Fasilitas ini untuk mengantisipasi peningkatan arus wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara (wisman) ke destinasi utama Lampung,” kata Satimin, Jumat (7/10/2016).
Destinasi wisata di Lampung antara lain arena berselancar Tanjung Setia, Krui, Pesisir Barat, sekolah gajah Taman Nasional Way Kambas, habitat alam lumba-lumba Teluk Kiluan, dan pesona bawah laut Pulau Puhawang.
Sarana transportasi menuju tempat wisata andalan itu sebelumnya banyak kendala. Seperti akses menuju Tanjung Setia melalui jalan darat. Baru satu penerbangan perintis ke tempat itu dari Bandara Radin Intan II ke Bandara Pekon Serai, Liwa, Lampung Barat yakni Susi Air.
Itu juga terbang seminggu sekali dengan kapasitas 12 penumpang. Jarak tempuh Bandara Radin Intan II ke Tanjungsetia sekitar 273 km atau sekitar enam hingga tujuh jam perjalanan darat.
Sekarang dengan perjalanan udara, waktu tempuh ke destinasi wisata jauh bisa ditempuh dalam waktu beberapa jam.
“Kini ada peningkatan ekonomi yang berdampak pada kenaikan arus penumpang dari dan keluar Lampung. Kami berterima kasih kepada Gubernur Lampung yang sudah mengantisipasi ini sejak awal,” ujar Satimin. (ar)
Leave a Reply