ragamlampung.com — Camat Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Darwis menilai, perilaku warga di tempatnya mulai egois dan individualis. Karena itu, kini mudah ditemui sikap hidup warga abai terhadap lingkungan sekitarnya.
Darwis prihatin dengan sikap di masyarakatnya yang telah hilang rasa kebersamaan dan kepeduliannya terhadap lingkungan. Seperti dalam kegiatan gotong royong membersihkan dan memelihara lingkungan desa.
“Warga Desa Simpang Pematang dan Simpang Mesuji kian hari kian minim kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar. Jika ada kegiatan bersih lingkungan kami terpaksa pinjam eksavator milik Pemda Mesuji,” kata Darwis, Sabtu (15/10/2016).
Darwis menduga solidaritas dan kebersamaan masyarakat menipis karena pembauran dengan pendatang. Atau perkembangan yang biasanya memunculkan egoisme dan individualisme.
“Tak heran kini warga ada yang enggan berbaur, acuh terhadap lingkungannya. Mungkin hal ini juga yang menyebabkan hilangnya kegiatan warga bergotong royong seperti dulu di desa,” kata dia.
Ia berharap warganya kembali memeliharan kebersaman seperti dulu. Warga dalam hubungannya dengan lingkungan dan sesamanya saling peduli. Mengutamakan kehidupan bergotong royong dan saling peduli terhadap sesamanya.
Supardi, Kepala Desa Simpang Mesuji dan Abu Shali, Kades Simpang Pematang, saat ini sibuk membantu persiapan acara Musabaqah Tilawatil Quran di Desa simpang Mesuji. Keduanya belum bisa dimintai tanggapan terkait kehidupan sosial warganya. (gst)
Leave a Reply