ragamlampung.com — Utusan 75 negara yang merupakan wakil lima region anggpta Friend of the Earth, diundang mengikuti Biennial General Meeting Friend of the Earth International (BGM FoE I) 2016, di Provinsi Lampung, mulai 21 November hingga 4 Desember.
BGM FoE I merupakan kongres dua tahunan yang dilakukan oleh FoE International sebagai organisasi akar rumput internasional yang bergerak di bidang lingkungan hidup.
Oslan Purba, Ketua Panitia BGM FoE I yang juga Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) didampingi Direktur Walhi Lampung Hendrawan, mengatakan, Sabtu (5/11/2016), pihaknya juga mengundang perwakilan 28 Walhi se-Indonesia dalam ajang tersebut.
“Tujuan utama BGM ini pemilihan pimpinan dan dewan FoE International, serta merumuskan langkah-langkah ke depan melestarikan lingkungan hidup yang berkeseimbangan dan berkelanjutan di bumi,” kata Oslan.
Lampung dipilih, kata dia, karena dinilai telah mampu dan sukses melaksanakan tata kelola hutan berbasis masyarakat atau wilayah kelola rakyat.
“Wilayah kelola rakyat merupakan gambaran tentang nilai-nilai luhur masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam, sosial, dan budaya yang menjadi praktik turun temurun,” ujarnya.
Wilayah kelola rakyat merupakan upaya untuk memperkuat keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam. Sehingga terwujud keadilan ekologis sekaligus sarana menyelesaikan persoalan hak rakyat atas lahan-lahannya.
Dikatakannya, rangkaian kegiatan BGM FoE I itu terdiri simposium internasional pada 25 November di Bandarlampung, akan dihadiri Presiden Joko Widodo.
Fieldtrip atau kunjungan lapangan pada 4 Desember ke wilayah kelola dampingan Walhi Lampung di Hanura kawasan Register 19 Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman, dan Desa Gebang, Kecamatan Teluk Pandan di Kabupaten Pesawaran. (ar)
Leave a Reply