ilustrasi
ragamlampung.com — Dalam dua pekan terakhir ini warga Kabupaten Mesuji kesulitan mendapatkan elpiji ukuran 3 kg, bahkan jika tersedia pun harga di tingkat pengecer mencapai Rp26 ribu.
Eti (30), ibu rumah tangga warga Desa SP 12 Mesuji Timur, sempat kebingungan ketika akan membeli elpiji di pengecer yang biasanya tersedia namun beberapa hari terakhir ini langka. Ketika. elpiji ada harus membayar lebih mahal, biasanya Rp 19 ribu per tabung sekarang naik menjadi Rp26 ribu per tabung.
Adi, pengecer elpiji di Pasar Kota Terpadu Mandiri (KTM) beralasan, pasokan dari pangkalan terlambat dikirim ke pengecer, sehingga mereka harus mengambil sendiri di SPBU yang jaraknya cukup jauh. “Makanya kami (pengecer) harus menaikkan eceran,” kata dia, Minggu (6/11/2016). (ar)
Leave a Reply