ragamlampung.com — Pengajian rutin triwulan Pimpinan Anak Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, berbeda dibanding sebelumnya.
Pengajian di Desa Banjarrejo, Ahad (6/11/2016) itu dibantu Pecalang atau polisi adat umat Hindu. Mereka membantu kelancaran kegiatan yang dihadiri oleh ribuan warga NU ini. Pecalang membantu mengatur arus lalu lintas dan parkir serta membantu bagian distribusi konsumsi panitia.
Ketua MWCNU Gadingrejo Mukhlis mengatakan, kerukunan dan kebersamaan tersebut harus terus dipupuk agar tercipta harmoni dalam hidup bermasyarakat.
“Perbedaan tidak harus menjadikan kita saling berhadap-hadapan. Perbedaan justru menjadi rahmat jika dapat dikelola baik,” katanya.
Ia mengatakan, di daerah Banjarrejo dan sekitarnya memang banyak warga umat Hindu yang menjunjung tinggi kebersamaan dan toleransi. Mereka selalu siap membantu sesama tanpa melihat latar belakang suku dan agamanya.
“Kami ucapkan terima kasih atas bantuannya dalam ikut memperlancar kegiatan pengajian kali ini. Ke depan kita harapkan hal seperti ini untuk terus dipertahankan,” katanya.
Anggota PAC Gerakan Pemuda Ansor Gadingrejo Armed Al Hasan menambahkan, perbedaan bukanlah perselisihan. Karena itu, wajar bila GP Ansor dan Pecalang umat Hindu Kecamatan Gadingrejo bekerja sama dalam pengajian tersebut. (ar)
Leave a Reply