ragamlampung.com — Bandara Radin Intan (Branti) II Lampung diperkirakan setelah dikelola PT Angkasa Pura (AP) II, dalam waktu satu hingga dua tahun mendatang merugi. Bandara itu semula dikelola Kementerian Perhubungan, dan diserahkan kepada PT AP mulai tahun depan.
Karena itu, perusahaan tersebut harus bisa mendatangkan minimal tiga juta penumpang dalam satu tahun supaya Bandara Branti meraup untung.
Head of Corporate Communications and Legal AP II Agus Haryadi mengatakan, Selasa (22/11/2016), saat ini, jumlah penumpang di Bandara Branti di atas satu juta. “Jadi, mungkin satu atau dua tahun pertama masih merugi,” ujarnya.
Menjawab masalah itu, kata Agus, akan diantisipasi dengan pengembangan bandara secara cepat, terutama dari segi infrastruktur darat maupun di sisi udara. AP II sedang menyiapkan peta jalan pengembangan dan investasi Bandara Branti, di antaranya, pembangunan landasan pacu dan terminal.
Pembangunan terminal baru bandara tersebut diharapkan mampu menampung lebih banyak penumpang dibandingkan terminal lamanya yang hanya mampu menampung hingga 1,4 juta penumpang per tahun.
Dikatakannya, gedung terminal juga dilengkapi gedung parkir tiga lantai yang mampu menampung 700 kendaraan roda empat, dengan fasilitas sky bridge (jembatan penghubung) yang dapat menghubungkan gedung parkir dengan gedung terminal.
Ia menjelaskan, dengan infrastruktur yang sudah siap, AP II akan lebih siap untuk membuka rute baru guna mendongkrak jumlah penumpang tersebut.
“Nanti setelah itu diserahkan, kami akan hitung ulang prediksi ke depan untuk pembukaan rute baru, termasuk asumsi jumlah penumpang. Kami sudah siap,” ujar Agus. (ar)
Leave a Reply