ragamlampung.com — Mahasiswa dari berbagai kampus di Lampung bergabung dengan Solidaritas Mahasiswa untuk NKRI. Mahasiswa dari berbagai daerah itu menyatakan penegasannya menjaga bangsa dari perpecahan.
Para mahasiswa itu dari Jakarta, Banten, Jawa Barat, Sumatera Utara, Aceh, Bali, Lampung, Sulawesi dan Kalimantan.
Solidaritas Mahasiswa untuk NKRI mengimbau kepada seluruh mahasiwa menjaga persatuan bangsa dan bersatu melawan isu SARA yang mengancam perpecahan bangsa.
“Saya muslim. Dan kita tidak sedang menyerang agama tertentu. Yang kita tahu kita lahir di Indonesia dengan berbagai macam suku dan agama,” kata juru bicara Solidaritas Mahasiswa untuk NKRI, Septian, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/11/2016).
Septian mengatakan, saat ini ada upaya memecah belah bangsa dan ada pihak-pihak yang mencoba mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi lain. ”Kami dari Solidaritas Mahasiswa untuk NKRI, generasi yang kelak akan mewarisi negara ini tentu tidak bisa berdiam diri,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, para mahasiswa juga menyatakan akan membentuk posko-posko di setiap kampus, sebagai benteng perlindungan bagi rakyat yang mengalami kekerasan yang berbau SARA.
“Posko terbuka secara umum. Dan posko kami siap untuk menjaga masyarakat sekitar kampus dari segala apapun terkait gerakan-gerakan radikal,” kata Dedy Abrar mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar pada kesempatan yang sama.
Universitas Mpu Tantular menjadi posko pertama yang didirikan oleh para mahasiswa dan rencananya akan diikuti pendirian posko-posko lain di seluruh kampus di berbagai kota. Selain para mahasiswa juga merencanakan menggelar aksi serentak dengan massa yang lebih besar di Jakarta. (ar)
Leave a Reply