SPAM Bandarlampung Dilelang Lagi kepada Badan Usaha

ilustasi
Share :
ilustasi
ilustasi

ragamlampung.com — Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Bandarlampung, dilelang lagi kepada badan usaha mulai tahun depan. Proyek lainnya yang senasib adalah SPAM Karian, di Kabupaten Lebak, Banten.

Proyek SPAM Bandarlampung didukung oleh PDAM Way Rilau, Pemerintah Kota Bandar Lampung, dan Kementerian Keuangan ini direncanakan memproduksi air bersih berkapasitas 750 liter/detik. Distribusi meliputi Kecamatan Rajabasa, Kedaton, Way Halim, Tanjung Senang, Sukabumi, Sukarame, Kedamaian, dan Labuhan Ratu.

Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kementerian PUPR Mochammad Natsir mengatakan, pihaknya sedang mengevaluasi ulang studi kelayakan SPAM Bandarlampung. Karena, proyek ini sempat mengalami gagal lelang tahun lalu karena tidak ada badan usaha yang memasukkan dokumen penawaran.

Ia menjelaskan gagalnya lelang itu karena proyek itu disiapkan tahun 2012, kemudian dilelang tahun lalu sehingga ada perubahan kurs dollar waktu itu. Padahal ada beberapa komponen harus diimpor seperti pipa transmisi sehingga ada eskalasi biaya investasi.

Natsir menjelaskan, Rabu (23/11/2016), pemerintah kini menggandeng PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk terlibat dalam persiapan proyeknya. Dengan kerja sama tersebut, seluruh aspek mulai dari desain teknis hingga penggunaan material impor diperbarui sehingga lebih atraktif bagi investor.

Pihaknya juga melakukan penghitungan ulang terhadap biaya investasi proyek yang semula ditaksir mencapai Rp900 miliar tersebut. Studi kelayakan ini diharapkan selesai pada akhir tahun ini, sehingga proses prakualifikasi dimulai pada Maret 2017.

Ia mengatakan, pemerintah juga tengah menyusun studi kelayakan SPAM Karian, yang rencananya memanfaatkan tampungan air di Waduk Karian yang sedang dibangun.

“Kita harapkan selesai tahun 2019, dan penggenangannya tahun 2020. Tapi, bukan berarti kita baru mulai saat itu, harapannya justru tahun 2020, pipa air minum sudah tersambung jadi air yang tersedia bisa langsung dimanfaatkan,” kata Natsir. (ar)

Share :